Cilacap merupakan salah satu Kabupaten di Indonesia yang mempunyai resiko terkena bencana khususnya tsunami. Hal ini diakibatkan oleh letak geografis Kabupaten Cilacap yang berbatasan dengan samudera
Pada penelitian yang dilakukan oleh Herryal dkk menggunakan questioner, dimana questioner tersebut dibagikan kepada responden sebanyak 1000 responden. Ke-1000 responden tersebut tersebar di 10 desa, dimana mencakup 5 kecamatan. Desa-desa dan kecamatan dimaksud adalah :
Kecamatan Cilacap Selatan meliputi desa-desa Tegal Kamulyan, Cilacap dan Tegal Reja
Kecamatan Cilacap Tengah meliptui desa-desa Donan dan Gunung simping
Kecamatan Cilacap Utara meliputi desa-desa Mertasinga dan Gumilir
| Luas Wilayah (KM²) | Jumlah Penduduk | Kepadatan Penduduk (Jiwa/(KM²) |
Tambakreja | 1,560 | 22.280 | 14.282 |
Tegalreja | 1,590 | 13.426 | 8.444 |
Sidakaya | 1,310 | 12.036 | 9.188 |
Cilacap | 1,710 | 15.904 | 9.301 |
Tegal Kamulyan | 2,940 | 13.514 | 4.597 |
Jumlah | 9,110 | 77.160 | 8.470 |
Sumber Cilacap Selatan dalam angka, 2005
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk di kecamatan Cilacap Tengah dirinci menurut Kelurahan tahun 2005.
| Luas Wilayah (KM²) | Jumlah Penduduk | Kepadatan Penduduk (Jiwa/(KM²) |
Kutawaru | 8,44 | 9.834 | 1.165 |
Lomanis | 3,62 | 4.859 | 1.342 |
Donan | 4,55 | 24.403 | 5.363 |
Sidanegara | 3,38 | 30.204 | 8.936 |
Gunung Simping | 2,17 | 14.286 | 6.583 |
Jumlah | 22.16 | 83.586 | 3.772 |
Sumber : Cilacap Tengan dalam Angka, tahun 2005.
Desa | Luas Wilayah | Jumlah | Kepadatan Penduduk |
Village | [Km2] | Penduduk | (Jiwa/Km2] |
| | | |
Kebon Manis | 1,99 | 10.117 | 5.084 |
Gumilir | 3,36 | 13.687 | 4.074 |
Mertasinga | 4,93 | 15.171 | 3.077 |
Tritih Kulon | 5,03 | 16.025 | 3.186 |
Karang Talun | 3,53 | 10.666 | 3.022 |
Jumlah | 8,84 | 65.666 | 3.485 |
Sumber : Cilacap Utara dalam Angka, 2005.
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk di Kecamatan Adipala menurut Kelurahan tahun 2005.
Desa | Luas Wilayah | Jumlah | Kepadatan Penduduk |
Villages | [Km2] | Penduduk | [Jiwa/Km2] |
| | | |
Gombol Harjo | 1,80 | 2.864 | 1.591 |
Wlahar | 2,92 | 4.226 | 1.447 |
Bunton | 5,02 | 5.469 | 1.089 |
Karanganyar | 2,45 | 3.322 | 1.356 |
Karang Benda | 4,49 | 2.669 | 594 |
Pedasong | 1,88 | 1.762 | 937 |
Glempang Pasir | 7,07 | 6.766 | 957 |
Welahan Wetan | 5,82 | 5.899 | 1.014 |
Adiraja | 5,04 | 5.623 | 1.116 |
Adireja Wetan | 2,95 | 3.122 | 1.058 |
Adireja Kulon | 1,33 | 1.462 | 1.099 |
Adipala | 4,48 | 11.603 | 2.590 |
Penggalang | 4,08 | 7.938 | 1.946 |
Karangsari | 3,51 | 6.204 | 1.768 |
Kalikudi | 3,81 | 5.874 | 1.542 |
Doplang | 4,54 | 4.778 | 1.052 |
Jumlah | 61,19 | 79.581 | 1.301 |
Sumber : Kecamatan Adipala dalam Angka, 2005
Secara topografi daerah Kabupaten Cilacap, khsusunya di daerah ibukota kabupaten relatif datar dimana ketinggiannya tidak lebih dari 5 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan pengalaman tahun 2006 yang lalu dimana tinggi gelombang tsunami melebihi 3 meter dengan kecepatan yang relatif tinggi. Jadi apabila terjadi tsunami dengan pusat gempa di timur laut Cilacap, maka pada daerah perkotaan diperkirakan akan terendam. Mengingat jumlah penduduk dan juga industri yang banyak mempekerjakan karyawan terletak di daerah perkotaan, maka diperkirakan pada daerah ini akan banyak terjadi korban jiwa. Disamping itu juga tidak menutup kemungkinan terjadinya bahaya sekunder yang diakibatkan oleh rusaknya sarana yang ada di pabrik-pabrik tersebut. Dari bahaya sekunder ini selain dapat merenggut korban jiwa juga dapat mengakibatkan lumpuhnya perekonomian baik perekonomian lokal maupun nasional mengingat di daerah ini berdiri industri-industri strategis seperti pabrik semen, kilang minyak dan sebagainya.
Untuk mengurangi jatuhnya korban, maka harus ada upaya dari pemerintah agar masyarakat lebih waspada. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pendidikan (sosialisasi) kepada masyarakat khususnya pada daerah-daerah yang beresiko tinggi terhadap tsunami agar masyarakat mengetahui tanda-tanda tsunami, upaya-upaya yang harus dilakukan, sosialisasi tempat evakuasi dan juga rute evakuasi.
Mengingat di daerah Cilacap daerah yang tinggi ( lebih dari 10 meter di atas permukaan laut) hanya terdapat daerah sekitar lapangan terbang ”Tunggul Wulung”, dimana jarak lurus dari pantai sekitar 10 Km, maka perlu adanya sosialisasi tempat evakuasi ini. Jarak yang jauh ini rasanya akan sulit dijangkau oleh masyarkat apalagi dalam keadaan yang panik. Oleh karena itu perlu kiranya dibuat shelter-shelter yang berfungsi untuk menampung sementara para korban sebelum sampai pada titik evakuasi terakhir. Dari shelter-shelter ini korban dapat diangkut menggunakan kendaraan ke tempat yang lebih aman yang atelah ditentukan oleh pemerintah. Untuk keperluan ini telah dibuat usulan rute dan shelter-shelter yang harus disediakan seperti pada gambar 2.
Gambar 2. Usulan Rute Evakuasi dan Shelter